11 October 2013

Belajar Hidup dari Sepotong Pensil


Suatu hari seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang asyik menulis sebuah surat.
“Halo Nek, Nenek sedang apa?, Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”
Mendengar pertanyaan sang cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,
“Cucu-ku.. sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang jauh lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pergunakan ini. Nenek berharap kamu akan seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi. Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada hal yang istimewa dari pensil yang nenek pergunakan.

“Tapi menurut saya nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil pada umumnya”, Ujar si cucu.
Si nenek kemudian menjawab,
“Cucuk-ku  jika kamu melihat sisi lain dari pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”,
Sejenak Si Nenek ini terdiam, kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

Pertama: pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Tuhan Sang Maha pencipta, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.

Kedua: dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

Ketiga: pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

Keempat: bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.

Kelima: sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…
Hal yang sama seperti kita, kita harus sadar kalau apapun yang kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan, baik itu kesan positif ataupun kesan negatif. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan. Ternayata kita bisa belajar dari sisi kehidupan di lingkungan kita, termasuk Belajar Seperti Pensil.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah ini.Amin


____________
Copied from:
http://www.motivasiharian.com/index.php/cerita-motivasi/65-motivasi-umum/130-belajar-dari-pensil