Salah Satu Sesi Teori (klik untuk melihat foto) |
Acara ini diisi oleh Bapak Suhada, Kepala Penyuluhan Pertanian Kecamatan Batang Batang, Sumenep. Acara yang dilaksanakan sejak pukul 7 pagi hingga Dzuhur ini, sesuai dengan namanya Workshop, dikonsep dalam dua sesi, sesi teori dan sesi praktek. Para peserta, yang merupakan siswa siswi SMP Al-Ghazali sendiri, selain mendapatkan materi teoritis juga mendapatkan pengalaman langsung menjadi petani yang baik.
Bapak Suhada, di sela sela penjelasannya, mengatakan bahwa ada beberapa ciri yang membedakan petani tradisional dan petani modern. Salah satunya adalah orientasi petani tradisional hanya pemenuhan kebutuhan hidup saja dan cenderung mengikuti apa apa yang telah diturunkan sespuh mereka, jika sesepuh menanam jagung saja, mereka juga akan menanam jagung saja, bahkan walaupun harga jagung sedang anjlok. Sedangkan petani modern, mereka lebih progresif. Selain menggunakan peralatan modern, pola pikir mereka sudah merujuk pada keuntungan, pada bisnis, bukan sekedar memenuhi kebutuhan hidup saja dan mereka selalu membaca pasar, jika permintaan yang banyaka dalah singkong, maka mereka akan bertani singkong.
Salah Satu Sesi Praktikum (klik untuk melihat foto) |
“Acara ini bertujuan memberikan stimulus dan pengetahuan dasar tentang pertanian modern kepada teman teman yang kebanyakan dari mereka memiliki background sosial sebagai keluarga petani. Sehingga, nantinya mereka diharapkan bisa menjadi petani ulung yang progresif” Jelas Ketua Panitia, Yuningsih.
Selamat OSIS SMPGHA!! Sukses selalu dan terus berkarya!!!