14 May 2013

Tanah Surga (Salman)



Bukan lautan hanya kolam susu .. katanya.
Tapi kata kakekku, hanya orang-orang kaya yang bisa minum susu.

Kail dan jala cukup menghidupimu.. katanya.
Tapi kata kakekku, ikan ikan kita dicuri oleh banyak negara.

tiada badai tiada topan kau temui,,, katanya.
tapi, kenapa ayahku tertiup angin ke malaysia?

Ikan dan udang menghampiri dirimu .. katanya.
Tapi kata kakek, awas..! ada udang di balik batu.

Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman .. katanya.
Tapi kata dokter intel, belum semua rakyatnya sejahtera, banyak pejabat yg menjual kayu dan batu untuk membangun surganya sendiri.


Puisi dalam film "Tanah Surga .. katanya"


DOWNLOAD MP3 PUISI TANAH SURGA KATANYA


06 March 2013

Putu Ayu is one of traditional cake of Indonesia. It was made of Red Sugar, Flour and coconut and some other materials.

How to make it?

First, you must provide:
  • 150 gr of red sugar, make it smooth
  • 3 eggs
  • 1 tsp cake emulsifier / ovalet
  • 180 grams of wheat flour
  • 1/2 tsp baking powder
  • 1/4 tsp vanilla powder
  • 1/4 of grated coconut
  • 1/2 tsp of salt

To make it,
  1. Prepare the mold of Putu Ayu, baste it with cooking oil and set aside.
  2. Mix the grated coconut with salt, stir well and set aside.
  3. Mix the eggs and red sugar and ovalet until it fluffy.
  4. Add the flour, baking powder, and vanilla and stir well.
  5. Put 2 tsp of grated coconut in the bottom of the mold. Pour the batter until 3/4 full.
  6. Heat a steamer pot. After the steamer pot is hot, insert the mold and steam until cooked.
  7. Remove from mold and serve.

This is enough for 15 pieces of Putu Ayu cake. Good luck!!!

 (by: Aprilia and Dikri / class VIII students)
this text is taken from the students writing for assignment of English Subject

23 February 2013

Salah Satu Sesi Teori (klik untuk melihat foto)
Sabtu (23/02), Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Al-Ghazali berhasil menyelenggarakan Workshop Pertanian yang mengangkat tema “Membangun Petani Sukses; Merubah Paradigma Pertanian Tradisional Menuju Modern”.

Acara ini diisi oleh Bapak Suhada, Kepala Penyuluhan  Pertanian Kecamatan Batang Batang, Sumenep. Acara yang dilaksanakan sejak pukul 7 pagi hingga Dzuhur ini, sesuai dengan namanya Workshop, dikonsep dalam dua sesi, sesi teori dan sesi praktek. Para peserta, yang merupakan siswa siswi SMP Al-Ghazali sendiri, selain mendapatkan materi teoritis juga mendapatkan pengalaman langsung menjadi petani yang baik.

Bapak Suhada, di sela sela penjelasannya, mengatakan bahwa ada beberapa ciri yang membedakan petani tradisional dan petani modern. Salah satunya adalah orientasi petani tradisional hanya pemenuhan kebutuhan hidup saja dan cenderung mengikuti apa apa yang telah diturunkan sespuh mereka, jika sesepuh menanam jagung saja, mereka juga akan menanam jagung saja, bahkan walaupun harga jagung sedang anjlok. Sedangkan petani modern, mereka lebih progresif. Selain menggunakan peralatan modern,  pola pikir mereka sudah merujuk pada keuntungan, pada bisnis, bukan sekedar memenuhi kebutuhan hidup saja dan mereka selalu membaca pasar, jika permintaan yang banyaka dalah singkong, maka mereka akan bertani singkong.

Salah Satu Sesi Praktikum (klik untuk melihat foto)
Pada sesi praktek, para peserta belajar membibitkan beberapa tanaman dengan baik, seperti lombok dan papaya tailand, serta belajar menanam pohon jati dan akasia, dan juga jagung hibrida.

“Acara ini bertujuan memberikan stimulus dan pengetahuan dasar tentang pertanian modern kepada teman teman yang kebanyakan dari mereka memiliki background sosial sebagai keluarga petani. Sehingga, nantinya mereka diharapkan bisa menjadi petani ulung yang progresif” Jelas Ketua Panitia, Yuningsih.

Selamat OSIS SMPGHA!! Sukses selalu dan terus berkarya!!!

21 December 2012

Peserta Diklat sedang berlatih menulis di luar kelas
SMPGHA(22/12) Dalam rangka pengembangan intelektual siswa siswi SMP Al-Ghazali (SMPGHA) khususnya dalam hal tulis menulis, OSIS SMP Al-Ghazali mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Kreatif. Acara ini dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 19 sampai dengan 21 Desember 2012 di linkungan SMPGHA dan diisi oleh Siswanto, salah satu intelektual muda Batang Batang keluaran Pascasarjana UGM.

Ada tiga materi pokok yang dilatihkan kali ini, pertama, pada hari ke satu Pembicara menfokuskan terhadap teknik penulisan resensi, dilanjutkan teknik penulisan berita pada hari ke dua, termasuk salah satunya mulai dari pengumpulan data melalui wawancara dan teknik penulisan karya fiksi pada hari ketiga. Tidak hanya disuguhi materi teoritis saja, para siswa juga dituntut mempraktekkan langsung semua materi yang dipelajari di kelas. Hal ini menjadikan Diklat semakin hidup dan menarik.Diklat ini ditutup dengan performance drama dan puisi oleh peserta. Karya yang ditampilkan diangkat dari cerpen dan puisi hasil tulisan beberapa peserta terpilih. 

Semoga Diklat ini menumbuhkan semangat menulis bagi para siswa dan menjadikan mereka terus berkarya dan bermanfaat untuk orang lain. Amin

Suasana Diklat Penulisan Kreatif